Fakultas Pertanian Universitas Kadiri menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema “Sinergi Riset, Konservasi, dan Informasi Iklim untuk Pertanian Berkelanjutan di Era Perubahan Iklim” pada Rabu, 12 November 2025. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai ini dilaksanakan di Aula B105, Gedung B Universitas Kadiri, dan diikuti dengan antusias oleh sivitas akademika serta undangan dari berbagai perguruan tinggi di Kota dan Kabupaten Kediri.
Kuliah tamu ini dirancang sebagai forum akademik yang mendalam, berfokus pada tiga pilar utama, yaitu riset, konservasi, dan informasi iklim. Ketiga pilar tersebut dipandang sebagai fondasi penting dalam membangun sistem pertanian berkelanjutan yang tangguh menghadapi tantangan perubahan iklim global. Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian Universitas Kadiri berupaya memperkuat kapasitas ilmiah sekaligus menumbuhkan kepekaan ekologis di kalangan dosen dan mahasiswa.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Universitas Kadiri, Drs. Ariadi Santoso, MM., yang dalam kesempatan ini mewakili Rektor Universitas Kadiri. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran sivitas akademika dalam memperkuat riset dan kolaborasi lintas lembaga untuk menjawab tantangan perubahan iklim, khususnya di sektor pertanian. Kuliah tamu ini diharapkan menjadi wahana penguatan wawasan, jejaring, serta kerja sama antara perguruan tinggi, lembaga riset, lembaga pemerintah, dan masyarakat.
2.png)
Kuliah tamu ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang memiliki rekam jejak kuat dalam bidangnya masing-masing, yaitu:
1. Prof. Dr. Ir. Wahyu Widiyono, M.Si. – Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),
2. Setiyaris, S.P., M.Kom. – FMG Madya BMKG Kabupaten Nganjuk,
3. Dra. Endang Pertiwi – Ketua Yayasan Hijau Daun Mandiri, Kota Kediri.
Prof. Dr. Ir. Wahyu Widiyono, M.Si. memaparkan urgensi sinergi riset dalam merespons dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian dan lingkungan. Beliau menekankan pentingnya riset terapan yang berorientasi pada solusi, penguatan jejaring antar lembaga penelitian, serta pelibatan aktif perguruan tinggi daerah dalam agenda nasional adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
2.png)
Narasumber kedua, Setiyaris, S.P., M.Kom., menjelaskan peran strategis informasi iklim dalam pengambilan keputusan di bidang pertanian. Melalui pemanfaatan data meteorologi dan klimatologi secara tepat, petani dapat merencanakan pola tanam yang lebih adaptif, memitigasi risiko gagal panen, serta meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya air. Penyampaian materi yang aplikatif memperlihatkan bagaimana sains atmosfer dapat diterjemahkan langsung ke dalam praktik budidaya di lapangan.
Sementara itu, Dra. Endang Pertiwi mengangkat perspektif konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan menampilkan berbagai praktik baik yang telah dilakukan Yayasan Hijau Daun Mandiri, beliau menunjukkan bahwa keberhasilan mewujudkan pertanian berkelanjutan sangat bergantung pada partisipasi aktif komunitas lokal, kesadaran ekologis, dan penguatan kelembagaan petani. Pendekatan ini melengkapi sudut pandang riset dan informasi iklim yang sebelumnya dipaparkan narasumber lain.
Selama sesi berlangsung, suasana akademik terasa kuat. Dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari berbagai kampus di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi, mulai dari peluang riset kolaboratif, integrasi teknologi informasi dalam sistem peringatan dini iklim, hingga model pemberdayaan masyarakat tani yang berkelanjutan. Interaksi yang hangat ini menunjukkan tingginya kepedulian sivitas akademika terhadap isu perubahan iklim dan masa depan pertanian Indonesia.
3.png)
4.png)
Fakultas Pertanian Universitas Kadiri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh narasumber, peserta, dosen, mahasiswa, serta mitra perguruan tinggi yang telah berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan ini. Semoga sinergi riset, konservasi, dan informasi iklim yang dibangun melalui Kuliah Tamu tahun 2025 ini menjadi langkah nyata menuju terwujudnya pertanian berkelanjutan yang adaptif, berdaya saing, dan berpihak pada kelestarian lingkungan di masa depan.
.png)
3.png)