UNIVERSITAS Logo Kecil KADIRI

Sejarah Universitas Kadiri

Universitas Kadiri terletak di wilayah barat Kota Kediri, Jawa Timur, tepat di Jalan Selomangleng No. 01, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto. Lokasinya yang nyaman, sejuk, dan strategis berada di dekat objek wisata seperti Goa Selomangleng dan Museum Airlangga yang terletak di kaki Gunung Klotok.

Sebagai universitas tertua di Kota Kediri, Universitas Kadiri telah meluluskan sekitar 50.000+ mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia. Institusi ini diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Sodanco Supriyadi Wali Songo Kediri, berdasarkan Akta Notaris Soeroso, S.H No. 84 Tahun 1980 (28 Juli 1980). Perkuliahan pertama diresmikan oleh Bapak Gubernur Jawa Timur (Alm. Soenandar Priyo Sudarmo) pada 7 Februari 1981, yang kemudian dijadikan sebagai hari jadi universitas.

Pada awal berdirinya, Universitas Kadiri memiliki tiga fakultas:
Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik – yang terdaftar untuk Program Sarjana Muda berdasarkan SK Mendikbud No. 036/0/1982 tertanggal 30 Januari 1982.

Tahun 1983, didirikan Fakultas Ekonomi dan Teknik dengan SK Mendikbud Nomor 109/0/1983 (28 Februari 1983). Berdasarkan prestasi Program Sarjana Muda, status untuk Program Sarjana Strata Satu diperoleh melalui:
- SK Mendikbud Nomor 070/0/1985, kemudian disempurnakan dengan SK Mendikbud No. 039/0/1985 (23 Mei 1986).

Pada tahun 1987, Fakultas Teknik membuka pendaftaran Jurusan Teknik Manajemen Industri berdasarkan SK Mendikbud Nomor 0664/0/1989 (5 Oktober 1989). Selanjutnya, diupayakan peningkatan status dari terdaftar menjadi diakui untuk kelima fakultas berikut:
1. Fakultas Hukum: Program Studi Ilmu Hukum.
2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Jurusan Administrasi Negara.
3. Fakultas Pertanian: Jurusan Budidaya Pertanian dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
4. Fakultas Ekonomi: Jurusan Manajemen, Jurusan Ilmu Ekonomi, dan Studi Pembangunan.
5. Fakultas Teknik: Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik serta Manajemen Industri.
Akhirnya, ketujuh jurusan tersebut memperoleh status diakui untuk Program Sarjana Strata Satu berdasarkan SK Mendikbud No. 0652/0/1989, SK No. 0400/0/1990 (11 Juni 1990), dan SK No. 0557/0/1990 (20 Agustus 1990).

Pada tahun 2005, Universitas Kadiri mendirikan Fakultas Ilmu Kesehatan. Program Studi Kebidanan (Diploma Empat) didirikan berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 579/D/T/2005 (25 Februari 2005). Selanjutnya, pada 6 Mei 2005, Program Studi Keperawatan (S1) pun didirikan. Kemudian, pada 28 September 2007, Program Studi Kebidanan (D3) dibentuk berdasarkan SK Dirjen Dikti 2930/D/T/2007, dan pada 15 Juli 2008, didirikan Program Pasca Sarjana dengan dua prodi: Ilmu Administrasi dan Ilmu Hukum (berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 2210/D/T/2008).

Kota Kediri merupakan wilayah strategis di Jawa Timur. Pada tahun 2018, jumlah penduduk tercatat mencapai 292.768 jiwa dengan luas wilayah 63,40 km², menghasilkan kepadatan sekitar 4.618 jiwa/km². Di kota ini, terdapat perusahaan multinasional PT Gudang Garam, Tbk. yang berkontribusi lebih dari 80% terhadap PDRB setempat, serta menyerap sekitar 15% lulusan Universitas Kadiri sebagai tenaga kerja.

Pada pertengahan tahun 2016, Kota Kediri melakukan rebranding dari "Kediri Bersemi" menjadi "Harmoni Kediri The Service City". Konsep baru ini menekankan promosi kualitas masyarakat yang beragam, kekuatan harmonisasi, dan kemudahan pelayanan, baik bagi penduduk maupun pendatang. Konsep ini juga membuka peluang persaingan di bidang pendidikan tinggi antara perguruan tinggi negeri dan swasta.

Merespons dinamika tersebut, Universitas Kadiri meningkatkan sarana dan prasarana sehingga pada tahun 2019 mampu menarik 61 mahasiswa asing. Prestasi bidang kemahasiswaan berdasarkan data SIMKATMAWA menunjukkan peringkat 252-255 pada tahun 2019, yang naik menjadi peringkat 102 se-Indonesia pada tahun 2020.

Berdasarkan Klasterisasi Perguruan Tinggi tahun 2020, Universitas Kadiri menduduki peringkat 194 dari 2136 PTN/PTS di Indonesia dan termasuk dalam Klaster 4 (peringkat 48 dari 400 PTN/PTS). Universitas ini juga mengelola 18 jurnal ilmiah, di mana 3 jurnal telah terakreditasi SINTA (Jurnal UKARST – SINTA 3, Jurnal Ekonika – SINTA 4, dan Jurnal JIMEK – SINTA 5). Pada tahun 2020, peringkat universitas di SINTA berkisar antara 300-350. Selain itu, terdapat 41 dosen dengan Scopus ID, dan kinerja penelitian mencapai status Klaster Madya pada tahun 2019-2020, sebelumnya berada pada Klaster Binaan.

Dalam perkembangannya, Universitas Kadiri juga telah membuka Fakultas Kedokteran Gigi untuk semakin memperluas cakupan pendidikan di bidang kesehatan. Hadirnya fakultas baru ini diharapkan dapat memperkuat komitmen institusi dalam mencetak tenaga profesional dan inovatif di ranah medis, serta mendukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

Sejarah Rektor Universitas Kadiri

Foto Rektor 1981

1981

Rektor: Dr. Abdurahman

Pada periode awal ini, Universitas Kadiri menata infrastruktur dasar dan merintis kerja sama dengan pemerintah daerah.

Foto Rektor 1986

1986

Rektor: Mudjiono., S.H

Pada masa ini, kampus mulai berkembang dengan penambahan program studi serta peningkatan status akreditasi awal.

Foto Rektor 1988

1988

Rektor: Kol(purn) Bagus Sasmito

Mengokohkan kerjasama dengan TNI dan instansi pemerintahan terkait, serta meningkatkan kualitas dosen dan mutu kurikulum.

Foto Rektor 1994

1994

Rektor: Ir. I Gusti Heru Marwanto., M.M

Memulai modernisasi kampus, pembaruan fasilitas perpustakaan, laboratorium, serta penandatanganan beberapa perjanjian internasional.

Foto Rektor 2010

2010

Rektor: Ir. Djoko Raharjo., M.P

Memfokuskan pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat, serta peningkatan kerjasama luar negeri yang signifikan.

Form Pendaftaran Online