Category: Galeri

Kuliah Pakar Fakultas Pertanian Universitas Kadiri

No Comments

 

Meningkatkan Ketahanan Pangan melalui Bioindigenous

[UNIK,21/09/2023]- Pada hari Rabu, 20 September 2023, di Aula Gedung B Universitas Kadiri dilaksanakan Kuliah Pakar dengan mendatangkan pembicara kompeten . Tema yang diangkat dalam Kuliah Pakar ini adalah “Peningkatan Ketahanan Pangan Pada Bidang Tanah Terdegradasi dengan Bioindigenous.” Dalam acara ini, Prof. Dr. Ir. Rr. Yudhi Harini Bertham, MP, seorang Guru Besar dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, membagikan pengetahuan berharga yang mendalam.

Prof. Yudhi membawa topik yang sangat relevan, yakni strategi untuk mengatasi tantangan terkait degradasi lahan. Dalam pidatonya yang menginspirasi, beliau membahas penggunaan Pupuk hayati Indigenous sebagai kunci untuk memperbaiki kualitas tanah dan, pada gilirannya, meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Degradasi lahan adalah masalah serius yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, erosi, dan penebangan liar. Belum lagi, banyak lahan subur yang kini beralih fungsi menjadi pemukiman. Akibatnya, mikroba dalam tanah menjadi tidak aktif, dan kesuburan tanah pun menurun. Solusi yang diusulkan Prof. Yudhi adalah pemanfaatan pupuk hayati. Menurutnya, pupuk hayati sangat efektif dalam meningkatkan kualitas tanah dan tanpa memerlukan biaya besar, yang tentu saja akan sangat membantu para petani.

Salah satu keunggulan besar dari pupuk hayati adalah fleksibilitasnya. Pupuk ini dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Yang lebih penting lagi, pupuk hayati Bioindigenous, yang dibahas dalam kuliah ini, aman digunakan dalam jangka panjang. Tidak seperti pupuk unorganik lainnya yang mengandung bahan kimia berbahaya yang merusak struktur tanah, pupuk hayati Bioindigenous, yang menggunakan micoriza, membantu mempertahankan kelestarian tanah.

Prof. Yudhi juga mengingatkan pentingnya penggunaan pupuk hayati secara berkelanjutan. Cara ini melibatkan tidak mencabut tanaman hingga akarnya, hanya memotong bagian atasnya saja. Dengan demikian, mikroorganisme dalam pupuk hayati dapat terus berinteraksi dengan akar tanaman, membentuk lingkungan yang lebih seimbang dan berkelanjutan.

Kuliah pakar ini telah memberikan wawasan yang sangat berharga bagi civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Kadiri. Ini adalah langkah menuju peningkatan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik, serta bukti nyata dari komitmen universitas dalam memajukan ilmu pertanian untuk kesejahteraan masyarakat.Top of Form

Post By Admin