[UNIK,15/4/2025]- Universitas Kadiri menggelar kegiatan Halal Bihalal Seluruh Civitas Akademika dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Mengusung tema "Satukan tangan, satukan hati, untuk saling memaafkan di hari yang fitri", kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi, memperkuat kebersamaan, serta menumbuhkan semangat persaudaraan dalam lingkungan kampus.
Acara yang dilaksanakan di Auditorium Utama Universitas Kadiri tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, pengurus yayasan, serta perwakilan mahasiswa dari seluruh fakultas. Suasana penuh kehangatan dan keakraban menyelimuti kegiatan yang sudah menjadi tradisi tahunan ini.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Kadiri, Ir. Djoko Rahardjo, MP., menegaskan bahwa Halal Bihalal bukan hanya sekadar tradisi, melainkan bentuk aktualisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan akademik yang modern.
“Halal Bihalal adalah ruang reflektif yang memberikan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki relasi sosial dan akademik. Momentum ini menjadi pengingat agar kita tidak hanya meningkatkan keilmuan, tetapi juga memperkuat keimanan dan kepekaan sosial,” ujar beliau.
Rektor juga menekankan pentingnya menjaga semangat kolaborasi dan saling mendukung antar civitas akademika agar dapat menghadapi tantangan akademik dan sosial yang semakin kompleks.
Sambutan Rektor UNIK
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Soedanco Supriyadi Walisongo Kediri, Prof. (HC) Dr. IGG. Heru Marwanto, MM. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada seluruh civitas akademika Universitas Kadiri.
“Halal Bihalal merupakan tradisi luhur bangsa Indonesia yang mempertemukan berbagai lapisan masyarakat dalam satu tujuan: saling memaafkan dan mempererat persaudaraan. Semoga momen ini menjadi jembatan spiritual yang menuntun kita semua menuju masa depan yang penuh berkah dan kemajuan,” ungkap beliau.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan tausyiah keagamaan yang disampaikan oleh KH. Achmad Rifa’i, SH., MH. Dalam ceramahnya, beliau menguraikan asal-usul istilah "Halal Bihalal" yang dalam bahasa Arab bermakna "saling membebaskan", baik dari kesalahan maupun dosa sosial. Tradisi ini berakar dari inisiatif para kiai di masa lalu yang berkumpul pada bulan Syawal untuk sowan ke KH. Hasyim Asy’ari di Jombang, sebagai bentuk penghormatan sekaligus permohonan doa dan restu.
“Ketika para sahabat Rasulullah bersedih saat berakhirnya Ramadan, masyarakat Indonesia justru bergembira menyambut Syawal. Ini bukan suatu kesalahan, sebab kebahagiaan tersebut menjadi awal dari proses saling memaafkan yang merupakan amalan dasar dalam Islam,” jelas beliau.
KH. Rifa’i juga menekankan bahwa saling memaafkan adalah bentuk keimanan dan menjadi bagian dari proses penyucian jiwa yang diperintahkan dalam Islam. Dengan saling berjabat tangan dan mengikhlaskan kesalahan orang lain, kita menumbuhkan empati, kepedulian, dan ketulusan.
Sesi Tausyiah
Acara Halal Bihalal Universitas Kadiri ditutup dengan sesi berjabat tangan antar seluruh peserta yang hadir. Nuansa keakraban dan haru terasa mendalam ketika setiap individu saling meminta maaf dan memberikan doa terbaik bagi satu sama lain.
Melalui kegiatan ini, Universitas Kadiri tidak hanya menguatkan sisi spiritual civitas akademika, tetapi juga memperkuat nilai-nilai integritas, solidaritas, dan kebersamaan sebagai bagian dari budaya kampus yang berkarakter. Semangat Halal Bihalal menjadi cerminan kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam bingkai akademik yang inklusif dan bermartabat.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan bagi Universitas Kadiri dan seluruh civitas akademikanya.
#HalalbihalalUNIK#IdulFitri1446H#UNIKBersatu#UniversitasKadiri#UNIKHebat