Kediri — Universitas Kadiri menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para dosen yang berhasil lolos sebagai penerima bantuan Biaya Pendaftaran Permohonan Paten dan Pemeriksaan Substantif Paten hasil seleksi Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten (PDPP) Gelombang III Tahun 2025. Capaian ini menjadi bukti komitmen Universitas Kadiri dalam mendorong hilirisasi riset dan penguatan ekosistem kekayaan intelektual di lingkungan kampus.

Bantuan PDPP ini didanai oleh Direktorat Hilirisasi dan Kemitraan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Skema ini bertujuan mempercepat proses perlindungan paten atas hasil riset dosen, sekaligus mendorong pemanfaatan hasil penelitian untuk menjawab kebutuhan industri dan masyarakat.

Penerima Bantuan dari Universitas Kadiri

·         Dr. Hendi, S.Si., M.Si.

·         Ir. Agata Iwan Chandra, M.T., IPM., ASEAN Eng.

·         Rasyadan Taufiq Probojato, S.Si., M.Si.

Ketiganya dinilai memenuhi kriteria kelayakan dari sisi kualitas substansi invensi, kesiapan dokumen deskripsi paten, serta potensi hilirisasi dan kemanfaatan ekonomi-sosial.

Makna dan Dampak bagi Perguruan Tinggi

Penerimaan bantuan PDPP memiliki sejumlah implikasi strategis bagi Universitas Kadiri:

1.      Percepatan perlindungan HKI atas luaran riset dosen sehingga meningkatkan kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

2.      Penguatan budaya riset terapan yang berorientasi pada hilirisasi dan komersialisasi hasil penelitian.

3.      Peningkatan jejaring kolaborasi dengan mitra industri dan lembaga riset melalui portofolio paten yang lebih kuat dan kredibel.

Universitas Kadiri mendorong sivitas akademika untuk terus menghasilkan invensi yang berdampak, mengikuti pelatihan penyusunan dokumen paten, serta mengajukan perlindungan kekayaan intelektual melalui mekanisme yang tersedia di tingkat nasional.

Atas capaian ini, pimpinan Universitas Kadiri menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, serta berharap keberhasilan para dosen menjadi pemantik semangat bagi peneliti lain untuk memperluas kontribusi akademik yang nyata bagi bangsa.